Padang-Lintasinter.com- Wahyu Anugrah Lestari salah seorang Tokoh Muda Sumatera Barat (Sumbar) putra dari pasangan H. Boy Lestari Datuak Palindih (alm) dan Hajah Indoriati Ana (alm), dari sosok kedua orang tua Wahyu tumbuh dan matang hingga saat ini. 

Wahyu lahir di Padang 06 November 1997. Jenjang pendidikan SD DEK, SMP DEK, SMA Kartini Batam dan Perguruan Tinggi Unand Fakultas Hukum Jurusan Hukum Perdata Bisnis.

Semenjak kepergian ayahnya pada 9 Januari 2021 lalu, Wahyu kini meneruskan cita-cita dan perusahaannya bersama dua (2) orang saudari perempuannya.

Selain aktif didunia usaha Advertising, Hotel, Parkir Inap dan Floris sebagai Direktur PT. Buana Lestari, dirinya juga aktif diberbagai organisasi yang ada di Sumbar, seperti Gebu Minang Sumbar sebagai bendahara, DPW Pemuda Gebu Minang sebagai Ketua, GCI West Sumatera sebagai bendahara, Pemuda Tarbiyah sebagai bendahara dan organisasi-organisasi lainnya.

Lingkungan, bimbingan keluarga, motivasi dari dalam diri sendiri, dan tujuan hiduplah yang menjadikan dirinya sukses seperti saat sekarang ini. 

"Pembentukan jati diri seorang anak muda, sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Dalam meminimalisir pengaruh negatif dilingkungan dibutuhkan peran keluarga, motivasi dari dalam diri sendiri, guna mengetahui tujuan hidup kedepannya mau menjadi apa, dan bagaimana caranya, untuk itu dibutuhkan teman/mentor dalam melakukan sesuatu, karena manusia itu adalah makhluk sosial, kehidupannya pasti membutuhkan orang lain," pungkas Ketua DPW Pemuda Gebu Minang.

Meskipun terlahir dari kekuarga mampu, tidak menjadikan dirinya seorang laki-laki yang manja, belajar dari sosok sang ayah, "pengajar yang tidak mengajar" begitupun dengan Ibundanya. Waktu Wahyu SD ibundanya pernah mengatakan, segala sesuatu itu didapatkan bukan dengan segepok uang akan tetapi membutuhkan Do'a dan usaha yang kuat untuk mencapainya.

"Seseorang itu pasti mendapatkan kesempatan satu kali  dalam seumur hidup untuk sukses, bentuk apapun kesusahannya. Tinggal bagaimana melihat situasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada, intinya Do'a, usaha, kerja keras dan kerja cerdas serta jangan takut untuk mencoba", jelasnya.

Saat ini, dirinya fokus pada bidang usaha yang dimilikinya. Mengenai langkah kedepan dalam dunia politik, dirinya mengatakan, pertanyaan seperti itu tidak jarang lagi ia dengar, namun hingga saat sekarang ini dirinya belum bisa memberi jawaban.

"Papa dan orang-orangtua dulu memang mengarahkan kesana, namun saya sempat bertanya kepada papa, papa meminta Wahyu untuk masuk kesana apa karena Wahyu pantas atau karena papa hanya ingin wahyu berkarir dalam itu? Karena munurut Wahyu dunia politik itu bukan karir, akan tetapi sebuah amanah yang akan dipertanggung jawabkan lahir dan bathin. Amanah kalau sudah dijadikan karir akan menimbulkan kepentingan pribadi nantinya," jelasnya.

Dirinya mengajak kepada pemuda Sumbar, jauhi segala bentuk kenakalan remaja, seperti narkoba, minuman keras dan lainnya. Manfaatkan lingkungan dan peluang-peluang yang ada, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi, tutupnya.(ZH)

 
Top