Kabupaten Solok- Dandim 0309 Solok diwakili Perwira Penghubung sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara : Mayor Inf P. Simanjorang pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan tahun 2024 di Kabupaten Solok Senin / 11 November 2024 di Lapangan Kantor Bupati Solok.
Peserta upacara Forkopimda , Ketua DPRD : Ivoni Munir, S.Farm, Apt., Para Staf Ahli Bupati , Asisten I Drs. Syahrial, MM, Kepala OPD, Veteran, PEPABRI dan Angkatan 45, Camat se-kabupaten Solok, Kepala Bagian Lingkup Setda Kab. Solok, ASN dan THL Lingkup Pemerintah Kabupaten Solok.
Arahan Mensos RI yang disampaikan oleh Inspektur upacara yaitu Kita patut bersyukur karena di bumi nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI. Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.
Tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024 adalah " Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu". Tema ini mengandung makna yang dalam. "Teladani Pahlawanmu", berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun "Cintai Negerimu", mengandung makna bahwa apa pun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia. Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial
persaudaraan sesama anak bangsa.
Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya. Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia. Oleh karenanya semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada.
Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu? Apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengingat koridor perjungan fisik untuk mendirikan negara telah selesai dengan terbentuknya NKRI? tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan Negara. Tantangannya ke depan bahwa kita sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat, tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik dalam koridor menjadiakan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global.
Meski tugas para pahlawan terdahulu sudah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan.
Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasi sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat.
Demikian sambutan singkat saya dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024. Semoga kita semua mampu meneladani dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan serta mewariskannya kepada generasi yang akan datang.
Kegiatan dilanjutkan dengan Upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Solok.(**)