Sumbar - Upacara pemberangkatan prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 133/Yudha Sakti sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG, di Lapangan Upacara Mako Yonif 133/YS, Padang, Sumatera Barat, Rabu (15/03/2023).

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah selaku Pemimpin Upacara dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka untuk menjaga Marwah bangsa dihadapan bangsa-bangsa lain di dunia dan khususnya di perbatasan antara Indonesia di Papua Nugini. Bersyukur kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala Tuhan yang maha kuasa yang senantiasa membimbing kita semua sebagaimana yang dinyatakan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

"Dalam melaksanakan tugas akan sukses ketika ada bantuan dan dukungan dari Allah Subhanahu Wa ta'ala. Sebagaimana bangsa ini dimerdekakan dulu," Katanya

Dirinya atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sumatera Barat mengucapkan terima kasih atas kesediaan Prajurit Yonif 133/YS untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Kepada keluarga yang ditinggalkan itu sudah menjadi tanggung jawab kami yang ada di Sumatera Barat.

Gubernur Sumbar berharap kepada seluruh prajurit, maksimal dalam melaksanakan tugas dalam rangka menjaga Negara Republik Indonesia dan juga melindungi rakyat.

"Apa yang saudara lakukan pada hari ini adalah suatu pekerjaan yang mulia dan bernilai jihad fisabilillah," Katanya.

Selain itu, Wakapolda Sumbar Brigjen. Pol. Edi Mardianto dalam arahannya berpesan, jangan melanggar aturan-aturan yang diberikan pimpinan. Kita bukan di negara lain, kita ada di negara kita sendiri yaitu di Papua Barat.

"Saya sudah tiga kali operasional disana memang banyak tokoh di sana. Hati-hati dalam pelanggaran HAM. Sekarang memang tidak ada masalah tapi saya ingatkan rekan-rekan semua." Ujarnya.

Dirinya berharap, kekompakan di sana terus terjaga, jangan makan teman hanya untuk mencari keuntungan sendiri untuk kepentingan diri sendiri.

Sementara, Komandan Korem 032/Wbr Brigjen TNI Rayen Obersyl mengatakan, Batalyon 133/YS merupakan salah satu Satuan Batalyon kebanggaan Sumatera Barat untuk bertugas ke Papua.

"Jumlahnya Prajurit 400 orang lengkap sesuai personil, materil kemudian tingkat latihan, semuanya sudah dicek dan dinyatakan siap untuk melaksanakan operasi selama 12 bulan," Ujarnya.

Danrem berharap mudah-mudahan yang berangkat 400, kembali juga 400. Mohon Doa restu dari semua masyarakat di Sumatera Barat ini untuk keberhasilan tugas negara yang diembat oleh Batalyon 133/YS.

Semoga semua perwakilan-perwakilan kita yang mengamankan daerah perbatasan di Papua bisa berbuat sebaik-baiknya, berkiprah dengan baik, bisa diterima masyarakat dan menuai keberhasilan kembali ke Sumatera Barat. Tutupnya. (ZH)
 
Top