Padang -Lintasinter.com- Tiga guru besar UIN Imam Bonjol resmi dikukuhkan dalam Rapat Senat Terbuka yang digelar Kamis, 2 Juni kemarin. Acara yang digelar di auditorium Prof. Mahmud Yunus tersebut berjalan khidmat dari awal hingga akhir.

Memberi sambutan dalam acara pengukuhan tersebut, Kasubdit Ketenagaan Direktorat Diktis Dirjen Pendis Kemenag RI, Ruchman Basori, M.Ag., menyampaikan pentingnya program pendampingan dosen menuju jabatan guru besar. Program tersebut mesti menjadi prioritas pengembangan lembaga untuk menghadapi tantangan dinamika keilmuan yang kian kompleks.

Menggerakkan guru besar untuk memiliki komitmen moral membimbing dan mendampingi calon guru besar. Di forum terhormat ini, saya ingin mengetuk hati para professor, ada 13 orang. Harus memiliki komitmen moral membimbing dosen-dosen yang lain”, tegas beliau.

Merespon masukan tersebut, Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., menyampaikan bahwa akselerasi guru besar merupakan program yang kini gencar diupayakan. Kampus giat melakukan kegiatan pelatihan terfokus untuk memenuhi syarat publikasi artikel ilmiah di jurnal internasional bereputasi.

“Terhadap tantangan yang diberikan Bapak Kasubdit, kita pada tanggal 17 Juni akan mengirimkan sebanyak 20 calon guru besar untuk diakselerasi. Dan ini akan diberangkatkan ke Yogyakarta dalam rangka mengikuti proses (pelatihan) penulisan (artikel ilmiah) yang sudah kita berikan kepada pihak terkait” jelas beliau.

“Setelah itu, kita akan lanjutkan dengan pengiriman (usulan) 10 calon guru besar pada tahun ini juga. Maka diharapkan pertambahan yang signifikan dari geliat akademik dari seluruh sivitas akademika UIN Imam Bonjol Padang segera akan terjawab”, lanjut Guru Besar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tersebut.

Program akselerasi tersebut sejalan dengan momentum diterbitkannya regulasi terbaru tentang penetapan guru besar rumpun ilmu agama. Berdasarkan PMA Nomor 7 Tahun 2021 dan KMA Nomor 856 Tahun 2021, proses pengajuan hingga penetapan guru besar rumpun ilmu agama telah dialihkan dari Kemendikbudristek kepada Kementerian Agama.

Selaras dengan itu, Rektor meminta dukungan Kementerian Agama terhadap program akselerasi yang diupayakan. “Kita juga berharap, apabila ada program-program percepatan yang ada di Kementerian Agama, maka UIN Imam Bonjol Padang harus diberikan kuota terbesar”, tutup beliau.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Rapat Senat Terbuka digelar dalam rangka pengukuhan 3 guru besar baru. Mereka adalah Prof. Dr. Taufiqurrahman, M.Ag., M.Hum. (Guru Besar bidang Pemikiran Islam), Prof. Dr. Salma, M.Ag., (Guru Besar bidang Hukum Islam), dan Prof. Nelmawarni, M.Hum., Ph.D. (Guru Besar bidang Sejarah Peradaban Islam).

 
Top