Padang, Lintasinter.com-
Kepala kantor Kementrian Agama Kota Padang Edi Oktafiandi, tinjau vaksinasi massal MAN 3 Kota Padang, beralamat Balai Gadang, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (29/10/21).

Kepala Kemenag Kota Padang berikan apresiasi kepada pihak sekolah dan Polresta Padang telah bekerja sama menyediakan fasilitas vaksinasi siswa dan masyarakat, kususnya masyarakat yang berada di Balai Gadang.

Vaksinasi yang dipusatkan di MAN 3 Padang, memberikan suatu kemudahan bagi masyarakat untuk melaksanakan vaksin, karena masyarakat dari tempat yang jauh, antrian yang lama, membuat masyarakat enggan meluangkan waktu vaksin.

"Masyarakat yang mengikuti vaksin begitu banyak, saya memberikan apresiasi kepada pihak sekolah dan Polresta Padang atas pelaksanaan vaksin ini," ujarnya

Edi Oktafiandi berharap, target vaksinasi ini mencapai target, sesuai dengan keinginan, kebutuhan kita semua. Terkait Kepala MAN 3 Padang, Edi mengatakan, sentuhan-sentuhan yang diberikan kepada peserta didik telah sesui dengan kebutuhan peserta didik, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya 100% jumlah siswa.

"Yang telah terlaksana mari kita jaga, dirawat dan dikembangkan dengan baik," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Padang

Sebelum mengunjungi kegiatan vaksinasi, Edi Oktafiandi menyempatkan diri berbaur bersama beberapa awak media, dan menyempatkan diskusi-diskusi yang di akhiri dengan pembagian kue (goreng pisang) kepada teman-teman media dan Kepala MAN 3 Padang.



"Jarang-jarang sekali Kemenag memberikan kue secara langsung satu per satu kepada wartawan," kata edi dalam candaannya dan wajah tersenyum.

Diwaktu yang sama Kepala MAN 3 Padang, Afrizal, S.Ag mengatakan, vaksinasi ini dilakukan atas kerja sama MAN 3 Padang dengan Polresta dan Polsek setempat. Kegiatan vaksin ini diperuntukan untuk siswa dan masyarakat Balai Gadang serta tidak menutup ruang untuk siswa-siswa dari sekolah lain yang belum melaksanakan vaksin.

"Vaksin massal ini dilaksanakan dalam rangka penuntasan vaksinasi siswa, tenaga pendidik dan masyarakat," ujarnya.

Afrizal menambahkan, kegiatan vaksinasi tahap pertama belum mencapai 100% karena tidak semua guru dan siswa yang bisa melaksanakan vaksin, karena memiliki kendala kesehatan. 

"Kalau dibandingkan dengan vaksin sebelumnya, siswa dan masyarakat memiliki antosias tinggi laksanakan vaksin sekarang ini. Sebelum waktu shalat Jumat masuk, jumlah siswa dan  masyarakat yang sudah vaksin tercatat sudah ratusan, itupun masih banyak antrian yang akan melaksanakan vaksin" tambahnya.

Kepala MAN 3 Padang berharap, target vaksinasi tercapai, imun tubuh meningkat dan PTM 100% segera dilaksanakan, karena PTM memiliki efek yang banyak terhadap proses belajar mengajar, tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga mengenai tingkah laku, kebiasaan dan hubungan emosional antara guru dengan siswa.

"Setelah vaksin ini, kesehatan kita semua meningkat, dan mudah-mudahan memberikan efek untuk tatap muka sepenuhnya", tutupnya.(ZH)
 
Top