50 Kota -Lintasinter.comDanrem 032 wirabraja Brigjen TNI Purwanto didampingi Kasiops Kolonel Inf Bobbie Triyantho dan Kasiter  Nanang Siswoko  menyidak langsung Kesiapsiagaan Yonif 131/Brs , Kamis (17/3).

Pada kunjungan kerja Danrem ke Yonif 131/Brs tidak seperti biasa yang dilaksanakan pada kunjungan ke satuan jajaran Korem 032/Wbr, kegiatan tidak sesuai roundown yang sudah direncanakan. 
Setelah menirima laporan Dayon, laporan jaga kestriaan pos 1 dan menerima hormat jajar, komandan Korem langsung menuju ruang jaga kestriaan dan memerintah Dan jaga membunyikan tanda alam.

Diawali dengan bunyi alarm tanda siap siaga, sesuai dengan protap kesiapsiagaan satuan.
Sebagai prajurit bataliyon infanteri sudah seharusnya memiliki naluri tempur yang baik, dalam waktu cepat siap bergerak,sewaktu - waktu apabila disiapkan untuk tugas operasi.

Pelaksanaan alarm tersebut, para prajurit braja sakti dengan sigap bergerak mengambil perlengkapan siap tempur kumpul di lapangan Krida Yonif 131/Brs dengan waktu 12 menit.

Usai melaksanakan alarm kesiapsiagaan Danrem  mengecek memberikan pengarahan  kepada Prajurit :
Pertama, Prajurit profesional harus mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tugasnya dan sebagai satuan tempur harus siap di gerakkan setiap saat dengan cepat.
Kedua, semua kegiatan sudah direncanakan terprogram sehingga dalam pelaksanaannya dapat harus dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan  tugas pokok masing masing, sama halnya dengan program LLA (Over Waegh).


Bagi prajurit yang masih belum mencapai target ikuti program yang ada secara kontinyu, agar mencapai target dan badanmu sehat. Kalau badanmu besar jangan lari tetapi jalan kaki di atas satu jam serta atur pola makan," Ujar Komandan Korem 032/Wbr.

Ketiga, tugas yang dibebankan kepada kita semuanya bisa kita laksanakan dengan baik, karena prajurit tugas pokok utamanya adalah bertempur. Kalian baru beberapa bulan pulang tugas dari Papua, dan pulang dengan utuh, artinya kalian dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

"Mari hal tersebut dijadikan pengalaman yang baik untuk mengevaluasi diri kita semuanya," ujar Danrem 032/Wbr

Selanjutnya danrem berpesan, Prajurit harus Manunggal dengan rakyat. Para Babinsa di Kodim membina masyarakat di setiap desa binaannya jangan sampai prajurit yang lain datang ke tempat masyarakat justru merusak hal yang sudah baik dilakukan oleh prajurit sebagai pembina wilayah.

"Setiap prajurit mempunyai tanggung jawab pembinaan terhadap wilayah sebagai satuan non korwil masing -masing Kompi atau peleton juga punya desa binaan sehingga keberadaan Prajurit TNI diterima dan harum di mata masyarakat," Katanya.

Dasar keprajuritan harus dimiliki, mustahil prajurit bisa melakukan yang lebih, kalau norma dasar kemiliteran itu dilupakan.

"Norma dasar P5 baca lagi dan terapkan materi-materi tersebut. Saat kita peralihan dari warga sipil menjadi seorang prajurit, semakin lama kita berdinas, semakin bagus pemahaman kita tentang P5 itu, sehingga kita punya kecepatan ketepatan keseriusan loyalitas dan lain sebagainya yang menjadi identitas kita sebagai prajurit profesional," katanya. 

Terakhir, bertepatan hari ini hari ulang tahun satuan ini, saya ucapkan "Selamat Ulang Tahun Ke-63 Yonif 133/BS, Jadilah Prajurit Profesional, Jujur dan Produktif.(Penrem032)
 
Top