Padang, Sabtu (25/10/25) – Babinsa Kelurahan Andalas, Kecamatan Padang Timur, Sertu Hengki Reinaldi terus mematangkan persiapan menghadapi pelaksanaan simulasi penanggulangan gempa bumi berpotensi tsunami di Kota Padang yang direncanakan berlangsung pada 5 November 2025.

Melalui komunikasi sosial (komsos) yang intens bersama masyarakat, perangkat kelurahan, dan lembaga terkait, Sertu Hengki memastikan seluruh persiapan berjalan optimal. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di kawasan rawan tsunami di wilayah Padang Timur.

Simulasi berskala besar ini diperkirakan akan melibatkan lebih dari 200 ribu warga Kota Padang yang tinggal dan beraktivitas di zona merah tsunami. Mereka akan dilatih mengikuti rute evakuasi dan memahami langkah penyelamatan diri saat gempa kuat terjadi.

“Keterlibatan masyarakat adalah kunci. Kami bersama stakeholder di wilayah terus mensosialisasikan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Harapannya, setiap warga tahu apa yang harus dilakukan ketika gempa dan peringatan tsunami dikeluarkan,” ujar Sertu Hengki dalam kesempatan komsos bersama warga Andalas.

Latihan ini juga melibatkan berbagai unsur mulai dari TNI/Polri, BPBD, pemerintah daerah, relawan, hingga organisasi kepemudaan. Selain menilai kelancaran evakuasi warga, kegiatan ini akan menjadi tolok ukur kemampuan koordinasi lintas sektor dalam kondisi darurat.

Pemerintah Kota Padang menegaskan bahwa mitigasi dan edukasi kebencanaan harus dilakukan secara berkelanjutan, mengingat wilayah pesisir Sumatra Barat berada pada jalur subduksi yang berpotensi memicu gempa besar dan tsunami.
 
Top