Padang Pariaman – Polisi telah menangkap Indra Septiarman (26), tersangka pembunuhan sekaligus pemerkosa Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Saat ini tersangka menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Padang Pariaman.
Indra ditangkap di sebuah rumah di kawasan Padang Kabau Kayu Tanam, Padang Pariaman pada Kamis (19/9) sekira pukul 15.00 WIB.
Sumbarkita berhasil mengambil dan menerima sejumlah foto dan video tersangka saat berada di Mapolres Padang Pariaman. Foto dan video tersebut mulai dari tersangka sedang digiring ke dalam kantor polisi, menjalani pemeriksaan hingga mengenakan baju tahanan.
Terlihat tersangka mengenakan baju tahanan warna biru dengan wajah lebam. Pada foto-foto lainnya terlihat tersangka sedang duduk di lantai dengan tangan terikat ke belakang. Foto ini diambil sesaat tersangka sampai di kantor polisi.
Terdapat juga sejumlah luka di wajah tersangka diduga akibat amuk massa saat penangkapan.
Kronologi Penangkapan
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan bahwa Indra ditangkap di lokasi persembunyiannya di sebuah rumah pada kawasan Padang Kabau Kayu Tanam.
Diketahui, rumah tempat persembunyian tersangka itu sedang kosong, ditinggal penghuninya. Penghuninya mendiami rumah yang lain masih di daerah itu.
Mendapatkan rumah yang terkunci pemilik rumah dan warga curiga lantas menghubungi polisi untuk datang ke rumahnya tersebut.
“Sampai di depan pintu rumah, pemilik rumah mencoba membuka dengan kunci cadangan namun pintu terkunci dari dalam,” kata Faisol.
Lantas petugas meminta izin untuk mendobrak rumah tersebut dan akhirnya pintu pun terbuka.
“Setelah pintu terbuka terlihat ada bekas-bekas keberadaan orang seperti rokok 2 bungkus dan puntung rokok yang masih terlihat baru,” katanya.
Setelah diamati ternyata pada dinding rumah terlihat jejak kaki.
“Jejak kaki itu ditelusuri yang mengarah ke dalam plafon rumah. Saat petugas masuk ke loteng atau plafon tersebut maka ditemukanlah tersangka berbaring untuk bersembunyi,” katanya.
Ketika menemukan tersangka polisi tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut ia langsung diringkus dan ditarik turun dari plafon rumah.
Kedatangan massa yang telah banyak membuat polisi sulit mengendalikan sehingga pelaku mendapatkan serangan fisik dari massa.
Sebagaimana diketahui, kematian Nia menjadi sorotan publik. Gadis 18 tahun pejuang keluarga itu hilang pada Jumat (6/9) saat jual goreng keliling kampung. Pada Minggu (8/9) mayat Nia ditemukan tewas terkubur tanpa busana di perkebunan kawasan Nagari Guguak, Padang Pariaman. Nia diyakini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.