Ketika kami sedang ngopi santai disebuah lounge hotel diPadang tiba - tiba Ridwan Tulus sedikit kaget ketika membaca email yang masuk melalui hpnya.


Beliau mendapat email dari Vanessa Chang, public relation dari Enterprise Risk Management Academy Singapura yang memberitahukan bahwa Ridwan terpilih sebagai nominasi Asean Risk Award (ARA) bersama 3 tokoh Asia Tenggara lainya yaitu Azzahraa Annuar (Malaysia), 

Imam Subekti (Indonesia) dan

Jamaliah Said (Malaysia) dalam kategori " Risk Professional of the year 2021.


Vanessa mengatakan bahwa Ridwan terpilih menjadi salah satu nominasi karena ide beliau tentang Sotopreunership (Social Tourism) merupakan gagasan baru untuk kepariwisataan dunia. Dan juga dengan Green Tourism Institutenya  dengan visi dan misinya yang protect the culture, protect the nature, enpower and bring benefit for local people and support conservation beliau telah berbuat banyak melahirkan tokoh - tokoh muda kepariwisataan di Indonesia. Dan dengan Green Action beliau telah banyak menyulap lahan yang rusak dan gundul menjadi lahan yang rimbun dan telah menjadi destinasi wisata yang bernilai ekonomis buat masyarakat setempat seperti salah satu contohnya kawasan Apar di Pariaman yang telah mempunyai Mangrove Park yang indah dan memiliki taman terumbu karang yang indah.


Asean Risk Award


Pertama kali diselenggarakan pada tahun 2016, ASEAN Risk Awards kembali diadakan tahun ini dengan mengusung tema “ASEAN Resilience”. Ajang penghargaan bergengsi tahunan pertama di Asia Tenggara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi berupa penghargaan bagi organisasi dan individu yang tangguh dan menginspirasi Asia Tenggara dengan kisah sukses manajemen risikonya.

Terdapat 7 kategori penghargaan yang akan diberikan dalam ASEAN Risk Awards 2021, yaitu Risk Champion, GRC Award, Risk Innovation, Risk Technology, Public Initiative, Risk Educator untuk kategori organisasi, dan Risk Leader of The Year untuk kategori individu.


Ridwan Tulus sahabat saya semenjak Smp dari masa sekolah dulu memang sangat terkenal dengan ide - idenya yang unik. Dan karena kondisi kesehatannya dulu cukup lama tidak aktif didunia kepariwisataan.


Tapi disaat pandemik ini yang membuat dunia pariwisata tertidur beliau justru muncul dengan ide - ide baru yang insyaallah bisa memberi solusi seperti gagasannya tentang forest healing dan oceanic healing yang dia gagas justru 5 bulan sebelum pandemik ketika beliau diundang untuk memberi kuliah umum diprogram master Biologi ITB - Bandung.


Disaat pandemik ini pimpinan www.sumatraandbeyond.co dan juga sebagai presiden International Green Tour Operator  ini justru baru membuka kantor cabang perwakilan di Australia, Belanda, Qatar, Amerika dan Yunani.


Dan beliau juga  cukup sibuk akhir - akhir ini untuk menyiapkan kuliah umum dibeberapa universitas seperti Unpad dan UNP untuk program mahasiswa doktoral (S3) sampai akhir bulan November ini.


Dan juga kebetulan tanggal 11 November ini beliau akan diundang untuk berbicara dalam rapat khusus pariwisata dunia Tourism For All Yunani yang bekerjasama dengan Kementrian Ekonomi Jerman tentang Green Tourism Destination.


Dan dipenutup percakapan kami beliau juga minta tolong kepada semua untuk membantunya dalam program Asean Risk Academy dengan membantu voting untuk dia melalui link dibawah ini :


https://aseanriskawards.com/vote-risk-professional-2021/?utm_medium=newsletter&utm_source=email&utm_campaign=voting-1


Padang 9 November 2021

Hendrizon SH

 
Top