Padang, Lintasinter.com-
SMA Pertiwi 1 Padang terus lakukan upaya capaian vaksinasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, walaupun Kota Padang telah berada pada PPKM level dua (2),  guna menekan angka penyebaran Covid-19.

Pada hakikatnya vaksinasi memang harus dilakukan pada semua kalangan. Mulai dari kalangan usia anak-anak hingga lansia.

Seiring dengan diperbolehkan sekolah secara tatap muka kembali akan dilaksanakan, berkaitan dengan hal tersebut mengingat pentingnya program vaksinasi bagi anak-anak usia sekolah Itu perlu dioptimalkan. Sekolah dibuka pada tingkat dimana anak-anaknya sudah di vaksin, supaya meminimalisir potensi terjadi penularan Covid-19.

Vaksinasi bagi tenaga pendidikan dan usia pelajar memang menjadi syarat penting untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Selain soal vaksinasi, persiapan teknis dan non-teknis untuk pembelajaran tatap muka harus terlebih dulu dipastikan.

Termasuk mengenai kondisi herd immunity dan zonasi penyebaran Covid-19 di daerah tempat sekolah itu berada.

SMA Pertiwi 1 Padang berkerjasama dengan Nakes dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Padang yang mana Sebagai Pelaksana Puskesmas Air Tawar, Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, dan Puskesmas Anak Air, Senin (25/10/2021).


Firdaus selaku kepala sekolah SMA Pertiwi 1 Padang mengatakan, dengan adanya kegiatan vaksinasi ini  para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Hal tersebut didorong dengan keinginan siswa untuk melakukan kegiatan belajar tatap muka di sekolah, katanya.

"Saat ini umlah siswa-siswi yang melaksanakan vaksin tahap dua (2) tercatat berjumlah  480 dari 535 siswa, dan ada beberapa dari siswa sudah disuntik vaksin di lingkungannya masing-masing (mandiri) dan ada juga beberapa siswa yang belum bisa di vaksin karena memiliki kendala kesehatan. 

Dirinya menambahkan, Vaksinasi di sekolah sudah mencapai standar untuk PTM karena vaksinasi tersebut merupakan salah satu prokes Covid-19 yaitu seluruh tenaga pendidik, kependidikan serta seluruh siswa telah tervaksinasi. Terakhir tentunya Pandemi segera berakhir, agar kita pihak sekolah bisa melaksanakan kegiatan PTM secara normal dikarenakan belajar daring tidaklah efektif dibandingkan PTM secara normal, tutupnya.
 
Top